Sudahkah Anda Menerapkan Ketahanan Pangan ?

geo anfield
2 min readMay 24, 2021

--

https://www.bakingbusiness.com/ext/resources/2019/1/FoodDefense_Lead.jpg?1547129296

Banyaknya ancaman terhadap pangan, organisasi harus membuat mekanisme bagaimana membuat ketahanan pangan agar tidak terjadi hal yang merugikan. Food Defense adalah Ketahanan Pangan dari ancaman kontaminasi yang disengaja. Ancaman tersebut dapat berupa perusakan makanan, food terorisme, boikot, penyelewangan produk, dan lainnya.

Food Defense adalah ketahanan pengan terhadap ancaman kontaminasi yang disengaja. Food Defense berbeda dengan Food Safety, Fokus Food Defense adalah bagaimana melakukan pertahanan tidak hanya pada makanan, juga termasuk akses, teritori, manusia, fasilitas penunjang. Antara food defense dan food safety menjadi sebuah integrasi sistem manajemen keamanan pangan.

https://i.pinimg.com/originals/de/dc/e5/dedce5edba0856316781083ae5a49916.jpg

prinsip food defense ada 4 yaitu :

Personnel

yaitu bagaimana melakukan mekanisme pengendalian orang baik pekerja internal (karyawan, manajemen) dan juga pekerja eksternal (kontraktor, supplier, magang, masyarakat komunitas). Penting dipahami bahwa mengenalikan orang tidak semudah mengendalikan mesin, terlalu banyak variable menyebabkan pencegahan bahaya kontaminasi disengaja harus benar-benar dirunut secara proses dan kemungkinan-kemungkinan terjadi dari kegiatan pengolahan makanan yang melibatkan orang.

Outside Security

Bagaimana mengendalikan fasilitas pengolahan makanan, mulai dari pembatasan fisik fasilitas seperti keamanan fisik, keamanan pengiriman kedatangan bahan makanan, keamanan surat menyurat, keamanan pintu, jendela dan akses fisik lainnya.

Inside Security

Keamanan pangan dari dalam organisasi mulai dari pengendalian penyimpanan bahan makanan, proses pengolahan makanan, bahan baku/ bumbu , pengendalian es, pengendalian bahan kimia dan consumables, termasuk juga pengendalian informasi.

Insiden Respon

Bagaimana organisasi mengelola sistem tanggap darurat bila terjadi suatu bahaya, organisasi harus membuat sistem informasi bahaya , nomor kontak darurat, penanganan bahaya dan paska kejadian, serta mekanisme investigasi insiden dari bahaya tersebut.

Banyak sistem pengendalian makanan , terkait dengan mutu, food safety, food defense, HACCP , halal, dan lainnya. Tetapi yang lebih penting adalah bagimana praktek pengendalian makanan memenuhi peraturan, regulasi , standar dan komunitas.

--

--

geo anfield
geo anfield

Written by geo anfield

0 Followers

A consulting business Quality Management Standards based in Surabaya 031 8495360 Jl. Raya Jemursari No.64 Surabaya

No responses yet